Pemko Padang Perkuat UMKM Melalui Kerjasama KSPPS Dengan Baznas
Andilnews / Padang - Pemerintah Kota Padang semakin serius terhadap pengelolaan Koperasi
Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) atau sebelumnya di sebut
Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) yang terlahir dari Baitul Maal
waTamwil (BMT). Peran lembaga bisnis mikro kecil yang terbentuk di
setiap kelurahan ini dikerjasamakan dengan Baznas Kota Padang sehingga
didalamnya terbentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) .
Menurut Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah, KSPPS menjalankan
peran ganda yaitu sebagai lembaga bisnis (tamwil) dan disisi
lain melakukan fungsi sosial yakni menghimpun, mengelola dan
menyalurkan dana ZISWAF melalui kerjasama dengan Baznas Kota Padang.
Untuk Zakat Infak Sadaqah (ZIS) penyaluran dan pendayagunaannnya lebih
ke arah pemberdayaan, khususnya bagi pelaku usaha mikro yang
mustahik. Sementara itu khusus untuk Wakaf Uang, dalam
penghimpunan bersifat sosial namun pengelolaan dan pengembangannya
harus dalam bentuk “komersial” karena ada amanah wakif (pemberi wakaf)
untuk memberikan manfaat hasil wakaf untuk diberikan kepada maukufalaih
(penerima manfaat).
"Dalam pengelolaan ini diperlukan akuntabilitas KSPPS dalam kiprahnya
yang berfungsi sebagai lembaga bisnis dan sebagai UPZ dari Baznas. Untuk
itu diperlukan manager yang amanah sekaligus terampil melihat
peluang-peluang guna pengembangan koperasi dan UMKM," kata Mahyeldi usai
menghadiri pembentukan UPZ sekaligus penutupan Rapat Anggota Tahunan
(RAT) KSPPS sekecamatan Koto Tangah di aula kantor camat setempat, Sabtu
(2/2/2019).
Mahyeldi menjelaskan, penguatan KSPPS sejalan dengan penguatan UMKM dan
dengan berbagai program pula Pemerintah Kota Padang berupaya
meningkatkan pemasaran bagi produk UMKM tersebut. Upaya yang dilakukan
itu dimulai dengan pembangunan pasar dan pembenahan objek-objek wisata
agar wisatawan semakin ramai dan nyaman berkunjung ke Padang. Disamping
itu diupayakan pula melaksanakan event-event besar baik berskala
regional maupun internasional.
"Dengan pembenahan pasar, objek-objek wisata dan melaksanakan
event-event nasional, regional dan internasional makan terus
menghadirkan banyak orang di Kota Padang, dengan sendirinya menciptakan
pasar bagi UMKM," sebutnya.
Lebih lanjut Mahyeldi, seiring terciptanya pasar bagi produk UMKM
menyusul diramaikannya kunjungan melalui event-event tersebut, tentunya
kualitas produk UMKM lokal juga harus mampu memenuhi standar-standar
pasar nasional maupun internasional. Peningkatan kualitas tersebut akan
meningkatkan daya saing produk UMKM Kota Padang sehingga tidak kalah
dengan produk luar daerah yang masuk.
"Produk UMKM kita juga harus ditingkatkan kualitasnya agar mampu
bersaing dan memenuhi standar pasar sehingga diminati," tutup Mahyeldi.